Friday, August 15, 2008

Membidik Kenangan dengan Kamera Digital

Hari gini nggak punya kamera digital? Diakui atau tidak, kepemilikan kamera digital rasanya sudah menjadi hal 'wajib' jika tak ingin dituding gagap teknologi (gaptek) alias tidak menguasai teknologi. Apalagi dalam kurun dua tahun terakhir harga kamera digital kian terjangkau.
Sebelum memilikinya, bingung pilih-pilih jenis kamera digital mana yang paling cocok dengan selera dan kebutuhan, tentu kantong juga perlu dipertimbangkan. Setelah memilikinya, perlu pintar-pintar merawat supaya kamera awet dan bebas dari jamur. Maklum, biaya servis kamera digital juga tidak murah.

Bagi Jie W Kusumo, 24, seorang web master ini misalnya, memiliki kamera digital adalah kebutuhan mutlak untuk pekerjaan sekaligus hobinya. Maklum, aktivitasnya sehari-hari tidak bisa dilepaskan dari urusan potret memotret objek, terutama objek kuliner.

“Saya baru punya kamera digital tahun lalu karena nggak mungkin kalau nggak punya kamera. Tentu saja kamera digital jauh lebih praktis dan menguntungkan buat yang hobi fotografi karena kita bisa langsung melihat hasil foto kita bagus atau tidak,” papar pehobi wisata kuliner ini.

Tak ingin kamera Canon Ixus 75 atau lebih populer dengan SD 750 miliknya cepat aus, Jie, sapaannya, melakukan perawatan sungguh-sungguh. Lensa kamera ia bersihkan terutama setelah memotret makanan yang masih panas, layar atau LCD kamera ia beri pelindung (screen guard) untuk melindunginya dari goresan, dan menyimpan kameranya dalam letter case yang cukup kuat karena ia kerap membawa kameranya bepergian.

“Jangan sampai jatuh kalau bisa, karena tak banyak kamera digital yang tahan banting,” imbuhnya wanti-wanti.

Bukan hanya itu, bagi Jie, kamera digital juga sangat praktis. Terlebih Jie suka bepergian, sehingga ia memutuskan memilih kamera digital poket yang lebih praktis dibawa dan perawatannya lebih mudah dibanding kamera profesional yang segede gajah, selain harganya lebih terjangkau.

Pilihannya jatuh ke Canon Ixus 75 dengan pixel 7,1. Pertimbangannya biar praktis bisa langsung masuk kantong karena tebalnya cuma 1,9 sentimeter saja. Selain itu, perawatannya juga relatif lebih mudah dan fitur-fiturnya lebih mudah dijalankan, tidak perlu pengetahuan fotografi terlalu banyak.

Meski tak memiliki sendiri kamera digital karena punya sepupunya, menjaga dan merawat kamera digital hasil meminjam, buat Viranitha, 23, karyawan, adalah hal yang tak boleh diabaikan. Apalagi jika punya kamera digital yang sensitif alias tidak tahan banting.

Soal perawatan kamera, Vira setuju sama Jie jika kamera diusahakan jangan sampai jatuh, apalagi masuk ke dalam kubangan air, jika ingin aman dan selamat. ”Biasanya kalau jatuhnya agak keras bikin bahaya LCD-nya dan servisnya pun mahal,” ujar Vira yang kerap memakai kamera digital merek Cannon tapi lupa serinya. dta

PULL OUT:
Pilihannya jatuh ke Canon Ixus 75 dengan pixel 7,1. Pertimbangannya biar praktis bisa langsung masuk kantong karena tebalnya cuma 1,9 sentimeter saja.

Menjaga Baterai Awet
Selain mengusahakan agar kamera tak sampai terjatuh, menjaga agar baterai tetap awet (terutama baterai internal dengan sistem charge). Semisal segera mengisi baterai jika indikator baterai tinggal satu garis atau memberi sinyal dengan warna merah. Aimee Baldridge, editor situs khusus teknologi CNET, memberi beberapa panduan agar baterai dalam kamera digital awet karena meminimalkan pula kerusakan pada bagian kamera lainnya.

Berikut panduannya:
* Gunakan seri baterai charge lithium AA asli atau jika memakai baterai noncharge, pakailah baterai berkualitas tinggi. Pilihan baterai lithium lebih baik dan tahan lama dibanding baterai alkaline terutama untuk bepergian.

* Jangan pernah membiarkan baterai lithium benar-benar habis dan segera charge begitu indikator baterai menunjukkan baterai lemah atau tinggal satu garis (biasanya indikator baterai penuh hingga empat garis atau lima garis).
* Saat membeli, pastikan Anda memiliki garansi. Jika setelah baterai lithium terisi penuh tapi daya tahannya pendek, segera kembalikan kamera tersebut karena pasti ada yang salah dengan kameranya. Baterai charge lithium punya daya tahan panjang lebih dari satu hari. dta

Merawat Kamera ala Darwis Triadi
* Keluarkan baterei bila kamera digital tidak akan digunakan dan jauhkan baterei dari api.
* Pastikan kamera dalam kondisi off ketika mengeluarkan baterai dan kartu memori untuk menghindari kerusakan pada gambar dan kartu memori.
* Masukkan kartu memori dengan benar untuk menghindari kamera hang.
* Instal kamera digital pada komputer dan format kartu memori internal dan eksternal saat memakainya pertama kali.
* Masukkan kamera dalam tas khusus dengan tali penggantung untuk mencegah benturan langsung pada badan kamera jika terjatuh dan meminimalkan risiko jatuh jika digantungkan dengan tali pada leher. Biasanya tas khusus untuk kamera digital punya pelindung busa di dalamnya sehingga melindungi kamera dari guncangan.
* Tambahkan gel silika di dalam tas untuk mencegah kamera lembab.
* Bersihkan lensa kamera dan kamera secara berkala dengan lap khusus dan cairan kimia khusus lensa, serta belilah blower untuk mengeringkan bagian dalam kamera untuk melindungi munculnya jamur. Jika sudah telanjur berjamur, bawa kamera ke pusat servis segera.
* Lindungi lensa kamera DSLR (kamera profesional) dengan filter ulir dan memasang bodycup untuk bagian belakang lensa saat lensa dilepas dari badan kamera. Berbeda dengan kamera poket yang biasanya lensa kamera sudah terlindung otomatis.
* Hindari kamera dari kapur barus karena berbahaya untuk bagian kamera yang terbuat dari bahan karet dan lindungi dari paparan langsung sinar matahari untuk melindungi bagian kamera yang berbahan plastik.
* Hindari kamera dari cipratan air laut karena menyebabkan karat potensial.
* Tak ada salahnya membawa kamera ke servis resmi terutama untuk membersihkan bagian dalam kamera dari kemungkinan timbulnya jamur.
* Hindari menyimpan kamera di dalam lemari pakaian karena berpotensi mengundang jamur. adarwistriadi/dta

(Sumber: Harian Surya )

No comments:

Post a Comment